Ketenaran perhiasan batu mulai menggeliat sejak beberapa kali di tayangkan di TV dan media lainnya.Dari berbagai macam batu yang sedang hit’s batu Bacan lah yang sedang di gandrungi.
Bagaimana tidak, batu bacan saat ini tengah menjadi primadona di kalangan pecinta dan kolektor akik di Palu, Sulawesi Tengah. Satu butir bacan, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Apalagi jika bacan itu mengandung keunikan yang disebut-sebut punya nyawa, harga jualnya bisa fantastik hingga ratusan juta rupiah.
Batu bacan berasal dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Di daerah asalnya, kepopuleran bacan sudah berlangsung sejak lama.
Batu ini menjadi buruan karena warnanya diyakini bisa berubah. Dengan cahaya kristal yang terpancar dari dalam bacan, mampu memikat seluruh pecinta dan kolektor batu akik untuk mengkoleksinya.
Salah satu kolektor batu akik, Masno menerangkan, batu bacan yang paling dicari adalah bacan doko. Sebab, warnanya bisa berubah dan ada cahaya kristalnya. "Makanya sampai dibilang bernyawa karena bisa berubah warna dan paling mahal harga jualnya," ujar Masno yang mengaku sudah belasan tahun menjadi kolektor batu akik di palu.
Selain jenis doko, bacan juga memiliki jenis lain yakni bacan obi berwarna coklat, putih, dan madu, bacan palamea berwarna biru dan merah, bacan weda berwarna coklat dan kuning, dan beberapa jenis bacan lainnya. Doko sendiri berwarna hijau.
Di antara batu akik, harga bacan terbilang mahal. Harga per butir bacan yang siap pakai jadi permata cincin bisa dihargai Rp 5 juta sampai Rp 15 juta.
Salah satu pecinta batu akik, bambang mengungkapkan, memiliki kepuasan tersendiri jika menggunakan cincin bermatakan batu bacan. Apalagi, bacan jenis doko.
Saat sekarang ini banyak yang sedang berburu batu bacan doko,anda harus lebih teliti dan cermat memilih dan mengamati,seiring ketenaranya maka akan di barengi oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang akan memalsukan dengan berbagai cara.
Ada beberapa metode atau cara untuk menguji sebuah
batu bacan diantaranya adalah :
- Dengan membakar permukaan pada batu bacan asli biasanya akan tampak seperti minyak di permukaan batu yang dibakar dan apabila dibersihkan minyak tersebut akan hilang sehingga batu kembali bersih seperti sebelum dibakar. Sedangkan apabila batu bacan tersebut palsu atau imitasi maka bekas bakaran akan tampak kusam dan bila dibersihkan tidak akan kembali bersih seperti semula namun masih meninggalkan bekas.
- Dengan menimbangnya maka akan diketahui bahwa batu bacan asli dengan ukuran yang sama bila ditimbang akan lebih berat dibanding batu bacan palsu.
- Dengan menggunakan cahaya batu bacan asli bila diberi cahaya atau disenter maka akan berbeda warnanya disamping itu akan terlihat serat yang biasanya tidak terdapat pada batu bacan palsu.
- Dengan menggoreskan ke kaca batu bacan asli akan meninggalkan goresan pada permukaan kaca sedangkan yang palsu biasanya tidak meninggalkan goresan di kaca.
- Dengan memperhatikan perubahan warna sebuah batu bacan asli akan berproses sejalan dengan waktu dari warna hitam berubah hijau dengan bintik hitam dan selanjutnya bintik tersebut hilang sehingga menjadi hijau bening. Setelah bening batu bacan akan menjadi seperti ada air dan seterusnya hingga menjadi batu yang sangat indah dan berharga mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar